Sering Tertukar, Inilah 8 Perbedaan Oven dan Microwave

Sering Tertukar, Inilah 8 Perbedaan Oven dan Microwave

Jika dilihat sekilas, oven dan microwave sebenarnya nampak benar-benar mirip. Keduanya berwujud balok dan disempurnakan dengan kaca pada bagian tengahnya. Tidak jarang perihal ini mengundang kebingungan gara-gara orang seringkali ada masalah membedakan pada ke dua perlengkapan dapur ini. Meskipun baik oven maupun microwave mempunyai elemen pemanas, tetapi keduanya ternyata merupakan dua alat yang berbeda, lho! Jadi apa aja sih perbedaan oven dan microwave? Yuk, simak dengan detail agar anda tidak tidak benar beli.

Perbedaan Oven & Microwave oven listrik kirin
1. Fungsi & Tujuan
Perbedaan oven dan microwave yang paling utama menyadari terdapat pada kegunaan dan tujuannya. Oven bertujuan untuk makanan yang membutuhkan pemanggangan atau pembakaran (baking atau roasting). Sedangkan microwave tidak mempunyai kegunaan untuk memanggang, melainkan cuma dapat memanaskan makanan.

Apabila anda suka memicu roti dan cupcake yang membutuhkan proses baking, oven akan benar-benar sesuai buatmu. Tetapi kalau anda cuma membutuhkan alat untuk memanaskan sisa makanan semalam, maka microwave adalah pilihan yang paling tepat.

2. Cara Kerja
Oven bekerja pakai sumber energi listrik atau gas. Elemen pemanas oven mengubah energi selanjutnya menjadi panas yang sesudah itu ditransfer dan disebarkan merata ke dalam seluruh area oven untuk mematangkan makanan.

Berbeda dengan oven, microwave pakai gelombang mikro elektromagnetik. Saat gelombang mikro terserap oleh makanan, molekul air akan tetap bergerak, saling bertumbukan, dan menghasilkan panas. Proses inilah yang memicu microwave dapat menaikkan suhu makanan itu sendiri.

3. Efisiensi Waktu
Karena proses kerjanya yang berbeda, pasti saja kecepatan pemanasannya ikut terpengaruh. Pada oven, proses pemanasan atau pematangan cenderung memakan saat gara-gara panas tidak langsung ditembakkan pada makanan, melainkan menyebar mencukupi ruangan oven. Selain itu, kecepatan pematangan pada oven termasuk tergoda jenis oven. Misalnya oven listrik membutuhkan saat pemanasan lebih lama dibanding oven gas.

Sementara itu, microwave menjadi juara dalam efisiensi waktu. Hal ini gara-gara reaksi pemanasan berjalan langsung di dalam makanan agar proses pemanasan menjadi benar-benar efektif. Microwave dapat memanaskan makanan lebih cepat daripada jenis oven apapun.

4. Kebutuhan Listrik
Sebenarnya oven membutuhkan energi listrik yang jauh lebih kecil dibanding microwave. Namun gara-gara proses pemanasan dan pematangannya yang lama, mengkonsumsi listriknya pun ikut membengkak. Hal ini berkebalikan dengan microwave. Pada pemakaiannya, microwave membutuhkan energi listrik yang besar. Tetapi gara-gara saat pemanasannya yang begitu singkat, mengkonsumsi listrik pun menjadi lebih hemat.

5. Hasil Makanan
Proses pematangan pada oven di mulai dari bagian luar makanan berkat hawa panas dalam oven. Hasilnya makanan akan masak merata dengan bagian luar yang lebih crispy dan kecoklatan saat bagian dalamnya selalu empuk dan lembut. Sangat tepat untuk Anda yang hobi memicu roti dan memanggang daging.

Sedangkan hasil makanan sesudah dipanaskan dalam microwave akan cenderung kering. Ini gara-gara proses kerja microwave yang mengurangi persentase air agar menghalau kelembapan makanan. Microwave termasuk tidak bertujuan untuk memicu makanan menjadi renyah.

6. Volume dan Ukuran
Dibandingkan microwave, oven mempunyai ukuran yang lebih beragam. Mulai dari oven seukuran microwave untuk kepentingan tempat tinggal tangga, sampai oven berukuran besar yang biasa digunakan pada restoran, bakery, dan industri makanan lainnya. Sementara microwave didesain cenderung lebih kecil dengan volume tidak lebih dari 30 liter gara-gara cuma bermanfaat sebagai penghangat makanan saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *