Polri Gandeng Kominfo Usut Kasus Hoax Ambulans Mondar-mandir Takuti Warga

Polri Gandeng Kominfo Usut Kasus Hoax Ambulans Mondar-mandir Takuti Warga

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay meminta polisi menangkap pelaku penyebar kabar adanya ambulans kosong yang sengaja mondar-mandir untuk menakut-nakuti warga. Polri perlihatkan akan turun tangan mengatasi kasus tersebut.
“Dilakukan penyelidikan kebenaran kasus tersebut,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Senin (19/7/2021).

Argo menyatakan Polri tidak sendiri dalam mengusut kasus hoax itu. Menurutnya, kepolisian ikut menggandeng Kominfo untuk memburu pelaku hoax.

“Dan kita komunikasikan ke Kominfo kaitannya bersama dengan adanya hoax tersebut,” imbuhnya.

Sebelumnya, beredar kabar palsu bahwa ambulans yang mondar-mandir tak berisi atau kosong untuk menakut-nakuti warga. PAN meminta polisi menangkap penyebar hoax tersebut.

“Pihak kepolisian diminta untuk mengusut pelaku penyebar hoaks. Kepolisian memiliki satuan tertentu berkaitan hal itu, Dittipidsiber (direktorat tindak pidana siber). Satuan ini kebanyakan tetap cepat dalam memburu para pelaku siber. Diharapkan, bersama dengan tindakan cepat dan tegas berasal dari aparat hukum, para pelaku akan segera ditangkap,” ujar Saleh Partaonan Daulay kepada detikcom, Minggu (18/7) Sewa Ambulance .

Contohnya layaknya yang berlangsung di Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Polisi meringkus pelaku perusakan mobil ambulans yang sedang mempunyai pasien bersama dengan menyebabkan kerusakan kaca mobil ambulans mengfungsikan helm gara-gara termakan medsos yang menyebut banyak mobil ambulans yang lalu-lalang aslinya tidak mempunyai pasien.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyatakan bahwa kejadian bermula sementara sopir ambulans, yakni AA (27), warga Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, mengendarai mobil ambulans bernomor polisi K-8489-ZA bersama dengan 2 saksi, Selasa (13/7/2021) petang. Mobil yang mempunyai pasien suspek COVID-19 ini melintas di Jalan Wonosari tepatnya berasal dari arah barat menuju arah timur.

“Nah, sesampainya di depan Polsek Piyungan itu mobil ambulans disalip 2 orang berboncengan mengfungsikan motor. Selanjutnya motor itu berlangsung zigzag di depan ambulans,” katanya sementara jumpa pers di Mapolres Bantul, Rabu (14/7).

Hal itu menyebabkan AA mempertanyakan alasan pengendara motor tersebut berhenti di sedang jalan. Alhasil, berlangsung cekcok mulut dan tiba-tiba tidak benar seorang saksi sempat dipukuli orang tak dikenal.

Atas kejadian tersebut, AA melaporkannya ke Polres Bantul. Mendapat laporan itu, polisi segera bergerak dan malam harinya meringkus IZ dengan sebutan lain Unyil (28), warga Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul.

Dari pengakuan, ternyata Unyil yang melempar kaca belakang mobil ambulans mengfungsikan helm miliknya. Menyoal alasan Unyil jalankan hal tersebut gara-gara kesal terhadap sirene dan klakson ambulans yang membuatnya terburu-buru.

Tak cuma itu, Unyil jalankan perusakan mobil ambulans gara-gara menduga mobil tersebut tidak sedang mempunyai pasien. Pasalnya, dia sering melihat di medsos bahwa banyak ambulans mondar-mandir sambil menghidupkan sirene padahal tidak mempunyai pasien.

“Jadi selama ini pelaku (Unyil) terprovokasi video maupun chat di media sosial yang menyebut terkecuali selama ini ambulans kosong cuma muter-muter untuk menakuti warga,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *