Cari Kerja, Sarjana Baru Masih Andalkan Cara Tradisional

Cari Kerja, Sarjana Baru Masih Andalkan Cara Tradisional

Lebih dari 66.000 lulusan sarjana baru di Indonesia tidak terserap perusahaan dan berpotensi jadi pengangguran, dikarenakan ada problem mendapatkan informasi dan akses lowongan pekerjaan di beragam perusahaan.

Managing Director JobsDB (portal pencari kerja), Ariadi Anaya, di Surabaya, Senin (11/11), menyampaikan sebagian pencari kerja tetap menggunakan cara tradisional untuk mencari info lowongan pekerjaan, layaknya melalui iklan di fasilitas cetak dan kegiatan “job fair”.”Padahal, cara-cara tradisional layaknya itu amat terbatas dan tidak cukup efektif kumpulan lowongan terbaru .

Sekarang ini telah masuk masa digital dan pencari kerja dapat menggunakan akses internet untuk mencari lowongan pekerjaan,” katanya pas sosialisasi program “The Passport” hasil kerja sama JobsDB dengan Telkomsel.Ariadi memberikan kuantitas lulusan sarjana baru setiap tahun raih sekitar 250.000 orang, tetapi tidak sepenuhnya tertampung di dunia kerja atau perusahaan dan jadi pengangguran.

Jumlah pengangguran semakin besar terkecuali ditambah lulusan dari sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat.Dari hasil riset yang dikerjakan JobsDB di tujuh negara di kawasan Asia, terhitung Indonesia, lebih tidak cukup 82 persen pencari kerja pas ini lebih bahagia menggunakan akses internet untuk mencari informasi lowongan pekerjaan.

“Sebagai tidak benar satu pengelola portal lowongan pekerjaan, kita telah menjalin kerja sama dengan hampir 5.000 perusahaan kecil sampai besar untuk memfasilitasi para pencari kerja. Kami terhitung bekerja dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Ariadi.Menurut ia, portal JobsDB tidak cuma menyajikan tawaran lowongan pekerjaan, tetapi terhitung informasi magang, beasiswa dan tip pengembangan karir dan profesional.

“Dari ribuan perusahaan yang telah bergabung, terkandung jutaan lowongan pekerjaan yang dapat diakses pencari kerja sesuai dengan kebutuhan dan ‘skill’-nya. Setiap hari ada 35.000-40.000 pengakses website kami,” tambahnya.Ariadi memberikan kerja sama dengan Telkomsel mempunyai tujuan memudahkan para pelanggan operator seluler tersebut, terlebih dari kalangan anak muda untuk membuka lowongan pekerjaan, informasi beasiswa dan tawaran magang kerja di beragam perusahaan.

General Manager Youth and Community Telkomsel Jawa Bali, Gatot Priyo Utomo, menjelaskan Telkomsel dengan JobsDB mengadakan kegiatan keliling universitas di sejumlah kota besar untuk menyosialisasikan program pencari kerja yang diberi nama “The Passport”.”Melalui kegiatan roadshow tersebut, kita idamkan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mendaftar dan membuka langsung lowongan pekerjaan, magang atau beasiswa melalui proses ‘online’,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *